Senin, 30 Mei 2016

Karir Selama Hidupku Penentu Masa Depanku

Bismillahirrahmaanirrahim. Disini Saya akan bercerita tentang kisah kehidupan dan angan impian Saya (sepenting apasih ini -_-) untuk mencapai kehidupan Kekal yang lebih baik.





Terlihat tidak menarik, tetapi Saya akan berusaha keras membuat cerita ini menjadi menarik.


Dan katanya bercerita tentang sedikit Syar'i pun tidak apa - apa. So, siapin aja tuh tempe & tahu goreng, tisu sama soft drinknya buat nemenin kamu. Hehehe...



*** *** ***


Oke cerita yang ingin Saya ingin  ceritakan berawal dari umur 5 tahun.

Ya seperti biasa kegiatan yang Saya lakukan pada umur 5 tahun ini kurang lebih sama dengan anak - anak sebaya,

 tetapi pada waktu itu Saya itu pemalu loh.


Eh kebuka deh. Ya sampai sekarang pun sifat pemalu Saya tetap bertahan dengan enaknya di diri ini.


Kalau begitu langsung saja masuk ke topiknya, Pada saat usia yang begitu belianya,


yang masih terlintas difikiran ini adalah disaat bermain bersama teman - teman sekompleks.


Hal itu tidak akan pernah sama sekali terlupakan dari benak ini.


Dan, PASTI sobat pembaca artikel butut ini memiliki kenangan masa kecil yang tidak terlupakan juga.


 Benar tidak?  Benar apa benar? Ya pastinya punya.


Entah itu berupa kenangan indah, tidak mengenakan, kecelakaan atau lainnya.


Yang pertama terlintas adalah pada saat teman - teman masa kecil Saya yang entah siapa itu


mereka datang ke rumah untuk menonton film - film dari kaset VCD yang Saya punya dirumah pada saat itu.


 Filmnya antara lain adalah : power rangers (Versinya banyak pada waktu itu, mungkin sampai sekarang masih dibuat dengan alur dan kisah yang berbeda dan makin modern),


ultraman (berbagai versi),


dan masih banyak lagi.


Setelah film berakhir, mereka pun beranjak pergi dari rumah Saya.


Anggapannya teman - teman Saya pada saat itu adalah bocah petualang,


yang kerjanya jalan kesana kemari.


Ada sih diajak buat ikutan,


tapi My Lovely Ibuk melarang Saya untuk ikutan dengan mereka


 yang ingin berjalan - jalan dengan alasan tertentu yang pada saat itu tidak Saya mengerti.


Ya katanya panas lah (karena pada siang hari), nanti capek lah, dan nanti bisa ditinggalin sama mereka. 


Ya sosok Ibu memang sebagai malaikat tak bersayap bagi anaknya di dunia ini.


Seiring berjalannya waktu, Saya tumbuh menjadi sosok yang biasa - biasa saja,


dan masih tetap menjadi anak yang pemalu dan pecundang.


 Bisa dibilang sih dulu Saya itu lemah dan ada leMALAS - MALASNYA.


Maksudnya malas?


Kalau ada anak - anak pada ngumpul bermain yang tidak Saya kenalin,


 rasanya malu dan malas untuk bergabung dengan mereka.


Entah itu mungkin karena Saya tidak dapat membuat suasana baru


 sehingga Saya malu untuk menambah teman baru.


 Mungkin harus dengan orang lain dulu yang menegur dan menyapa dengan baik barulah Saya merasa nyaman dan ingin bermain dengan mereka.


Ya begitulah kurang lebihnya manusia,


kadang semaunya sendiri sehingga orang lain tak mengerti bahkan marah terhadap kemauan Saya yang seenaknya.


Sekarang, timbul lah alasan mengapa Saya harus memahami orang lain terlebih dahulu.


Jawabannya cukup simpel saja sih.


Saya teringat sebuah quote atau nasihat dari seseorang Saya lupa, bahwa...


Kalau Anda ingin dihargai oleh seseorang, cobalah menghargai seseorang terlebih dahulu.


Oh iya, saat di sekolah Saya ada melihat beberapa gadis cantik yang memukau hati.


Namanya anak SMA, pastilah ada moment dimana Anda  berada diambang kegalauan.


Bingung antara belajar atau haya memikirkan paras cantik yang menarik itu. Problem ini sih Saya anggap biasa.


Karena cantik biasa itu relevanlah. Tidak usah dibangga-banggakan.


Tapi yang paling Saya tidak sukai dengan kebanyakan gadis cantik yang pernah Saya liat.


Ternyata...


Mereka hanya pamer kecantikan, tetapi nilai keimanan dan ahlaknya pun sangat rendah.


Maaf-maaf kata kalau Saya nulis begini, kalau ada yang tersinggung berarti itu BENAR!


Banyak yang buang muka lah, dan lain-lain. Oke untuk pembahasan ini kita cukupkan sampai disini.


Saya berpesan buat para wanita. Kecantikan itu hanyan titipan,


Lebih baiknya kalau kalian bisa memanfaatkan nikmat dan karunia Allah swt lebih baik seperti...

1. Rajin beribadah
2. Menuntut ilmu (positif terus)
3. Pelajari norma dan tata krama yang berlaku,

kan ada tuh yang seenaknya nyorat-nyoret baju saat kelulusan SMA? Duh miris banget,

Sampai sampai celana dibelah dua lah, baju dilipat-lipat sehingga,,

hal yang tidak sepantasnya dilihat oleh publik pun dibuka-buka.

mau jadi apa negara ini? Sekarang pun anak SMP juga merayakan kelulusannya, sama seperti anak SMA

Yang suka corat - coret baju, dan hal lain yang tidak penting.

Mungkin mereka mengikuti para sesepuhnya dulu, kakak kelas yang mencorat - coret baju yang...


gak jelas hehehe.


Saya rasa cukup dulu bahas yang gak penting, kita lanjut :D


Karir Kepemilikan Maas Teguh Dari TK-SMA


YA. Karir Saya dimulai sejak TK atau taman kanak - kanak yang bernama Perwanida 1


Waktu itu Saya seorang yang pemalu, tetapi semenjak ada guru dikelas pertama...


Saya tetep jadi pemalu. hehehe, tapi gurunya baik kok mau berbaur dengan kami (anak - anak yang baru masuk TK)


Yaiyalah namanya juga guru TK harus bisa bermain dengan anak - anak yang masih malu untuk berbaur.

TK Perwanida 1 praya
Penampakan Lucu Saat Anak - Anak TK PERWANIDA 1 Palangkaraya Sedang Bermain Halaman TK Sumber: biodataricky.blogspot.com

Tapi gak semuanya kok pemalu, mungkin hanya Saya saja kali yang jadi pemalu pada saat itu.


Pada saat pertama kali masuk ruangannya, Saya masih sangat takut karena baru pertama kali bertemu dengan manusia - manusia yang seumuran berkumpul di dalam 1 kelas.


Waktu itu Bapak dan Ibuk Saya menunggu diluar ruangan dan memerhatikan Saya dibalik kaca jendela,


Setelah sekian lama kemudian, mereka izin pamit untuk pulang meninggalkan Saya sendirian dalam ruang kelas bersama anak - anak seumuran yang belum Saya kenal.


Saya takut, malu, dan tidak bisa berbicara pada saat itu.


Parah banget....


Tapi realita tidak seburuk itu kok.


Dengan bantuan ibu guru yang sangat baik hati, mampu membuat Saya dan anak - anak TK Perwanida 1 lainnya menjadi "berteman" sehingga tidak canggung lagi untuk saling menegur.


Saya kira itu sih, banyak kenangan (Karir) yang Saya lalui, tapi masih kurang dari pengalaman Kamu ya yang sedang membaca artikel ini :D


Setelah itu Saya memasuki Jenjang Sekolah Dasar (SD), SD Saya dulunya adalah SDN PERCOBAAN Palangkaraya.


Pertamanya sih Saya daftar di sekolah didepannya yaitu SDN 4 Menteng, tetapi Saya tidak diterima. Kemudian ada sekolah dibelakangnya dan mencoba daftar akhirnya keterima. YA itu SD kesayangan SDN PERCOBAAN Palangkaraya.


Kegiatan belajar disana lancar dan aman terkendali. dari Kelas 1 sampai 3 pada waktu itu Saya berada pada kelas C yang entah bagaimana susunan kelasnya.


Karir yang Saya alami memang membuahkan pengalaman yang tak terlupakan. Pada saat kelas 1 dulu, Saya pernah memasukkan mainan (berbentuk seperti pancingan) ke kuping teman Saya sehingga membuat kuping teman Saya pada saat itu luka.


Kok bisa ya Saya melakukan hal itu.


Kemudian Saya dimarahi oleh guru Saya pada saat itu dan mainannya disita. Saya ketakutan pada saat itu. Iya iyalah Saya yang salah, kemudian Saya meminta maaf dan teman Saya pun memaafkan dan hubungan pertemanan tetap terjalin.


Kelas 2, hampir Semuanya saya lupa. Tetapi kenangan bersama teman - teman lah yang membuat rasa kangen itu selalu ada. Oh iya, ada kenangan bersama sahabat Saya dulu, suka makan mie instant bareng hampir tiap hari dan uang pun hasil patungan dan makannya 1 piring berdua. Wahahaha.


Ini seriusan loh -_-


Di Kelas 3 kami mulai fokus belajar, mengurangi kegiatan bermain - main , tapi tetap saja sih aktif sebagaimana anak - anak seumuran pada waktu itu. Sampai pada akhirnya...


Di kelas 4,


Kami di tes,


Tes untuk menentukan kelas terbaik pada saat itu. Kemudian diurut dari kelas A , B , C kemudian D sesuai hasil tes yang diselenggarakan.


Saya ada merasakan sedih pada saat itu, teman seperjuangan atau bisa dibilang sahabat pada waktu itu tidak ikut masuk berada pada kelas unggulan tersebut.


Kata dia, tidak apa-apa, kita masih bisa berteman kok.


Uh perasaan Saya jadi tidak enak, begitu berat untuk berpisah. Terakhir kali, kami sedang duduk bercanda berdua sebangku sambil menonton tv kalau tidak salah (TV Via HP).


Selanjutnya, Saya langsung pindah kelas ke 4A dan bertemu teman - teman seperjuangan yang baru.


Dengan gaya pertemanan yang berbeda, ada suka ada duka yang baru, yah namanya juga hidup. Pasti suatu saat ada hijrah nya.

Saat berkumpul bersama disalah satu rumah teman kami. sekitar 4-5 tahun yang lalu via FB.com
Ayo cari mana Admin Blog ini? hehheehe, yang dapat KOMENTAR YA!


Kami mulai berbaur disana, meratapi nasib yang ada, dan mencoba membangun kekeluargaan versi sekolah yang baru.



Kebersamaan yang mungkin tidak akan terulang kembali.


Kebersamaan Kelas 6A SDN PERCOBAAN Palangkaraya Tahun 2012 Silam saat FOTO BERSAMA. Via FB.com


Dan inilah kebersamaan Saya bersama teman - teman di kelas 4 - 6 A SDN Percobaan dahulu. Sebagian  besar gambarnya Saya adopsi dari FB.com milik teman - teman Saya.



Dan entah mengapa untuk kisah Karirku selama SMP-SMA rasanya ingin ditunda terlebih dahulu. Kalau begitu lanjut tentang Hobi Saja :)


Hobi Yang Maas Teguh Suka:


1. Olahraga (sepakbola, badminton, lari/jogging, renang, dan berkenaan dengan atletik juga suka)

Olahraga memang suatu aktivitas yang kebanyakan disukai oleh orang - orang, entah itu berenang, lari/jogging, atletik, senam, bermain sepakbola, badminton atau yang lain. Semua ada peminatnya masing - masing.

Zaman dahulu, Saya pernah menggeluti olahraga Tennis lapangan. Awalnya sih direkomendasikan oleh teman Ibu Saya untuk ikut berpartisipasi dalam olahraga ini.

"Disana banyak kawan - kawan nanti, coba ikut aja" ya begitulah inti dari rekomendasinya. Dan lalu Saya ikuti aktivitas latihan Tennis lapangan itu, sampai berselang beberapa tahun.

Sudah agak mulai mahir, mungkin karena sudah lama juga Saya latihannya tapi gak pernah bener - bener , hingga Saya pernah ikut dalam turnamen kejuaraan Ferry Raturandang TENNIS PERSAMI pada saat itu dan mendapatkan juara "runner up" atau juara 2.

Gak Percaya? Liat ini:

Piala Maas Teguh Saat Pertandingan Tennis dulu (2009) , halah wkwkwk


Padahal waktu itu Saya kalah loh. Kok Bisa dapat juara 2?

gara - gara pesertanya hanya 2 orang, yaitu musuh Saya dan Saya. Katanya beberapa peserta tidak dapat hadir karena ada kesalahan teknis pada saat perjalanan dari Banjarmasin menuju Palangkaraya. Katanya sih ada yang bocor ban, mesin mobil rusak atau apa...

Dan yang berhasil sampai ke Palangkaraya ya musuh Saya itu, yang berhasil mengalahkan Saya. Lupa namanya dan dulu pernah foto bareng, tapi gak ke simpan. Lah kok bisa ya? Padahal foto udah lewat HP wkwkwk.

Daaaan pada akhirnya Saya berhenti  menekuni kegiatan olahraga Tennis Lapangan ini....


2. Berselancar Di Dunia Maya (Blogging, Aktif Media Sosial, Belajar Melalui Internet Dan Lain - Lain)

Tak dapat dipungkiri sekarang dunia Internet merambah dengan cepatnya, hingga sampai - sampai anak yang masih balita atau bahkan bayi sudah diperkenalkan dengan yang namanya internet, ada yang banggalah dengan anaknya yang sudah bisa "mengendalikan" internet dengan cepat. Haduuuuh ini gimana generasi muda berbakat, berkarya, bermartabat bisa tercipta.

Seharusnya yang diajarin itu AGAMA dulu sih menurut Saya, Saya seorang Muslim jadi Saya kira yang harus ditanamkan pertama kali kepada anak adalah AQIDAH dan NILAI AHLAK yang mulia terlebih dahulu. Ajarkan Al -Quran dan Al - Hadist sejak dini kepada anak - anak agar kelak saat sudah tumbuh menjadi "manusia seutuhnya" mereka dapat mengerti apa tujuan hidup ini sesungguhnya.

Baru, setelah sudah diperkenalkan dengan Agama, silahkan tentang dunia elektronik khususnya internet tidak apa - apa , karena kita hidup juga harus mengikuti perkembangan zaman.

Saya sendiri masih belum belajar lebih dalam tentang Agama, malah senangnya mantengin LAPTOP disuguhkan dengan HOTSPOT HP dan langsung byur berselancar di INTERNET untuk mencari beragam informasi.


Sampai pada akhirnya Saya menemukan kegiatan IM yaitu menjadi BLOGGER dan membuat pikiran Saya lebih terbuka dan mengetahui betapa luasnya dunia informasi ini.

Saya disini dalam hal blogging baru belajar berbagi informasi, cara susah mendapatkan uang, nyari - nyari suatu informasi dan hal biasa lainnya.


TETAPI!!!


Saya begitu Yakin kalau kegiatan seperti ini (POSITIF) yang Saya tekuni secara terus - menurus, INSYAALLAH usaha keras yang Saya keluarkan akan BERBUAH pastinya.


Tak seenak menulis random (TULISAN ACAK-ACAK-AN atau istilahnya menekan sembarangan tombol keyboard), menjadi BLOGGER juga memerlukan pengorbanan yang sangat besar untuk membantu MEWUJUDKAN ANGAN IMPIAN KITA!



Begitulah kiranya corat - coret antara ANGAN IMPIAN, CERITA KARIR, HOBI yang Saya miliki. Untuk lebih kurangnya Saya mohon maaf sebesar - besarnya. Corat - coret juga dong ! ANGAN IMPIAN, CERITA KARIR, HOBI yang Kamu miliki di kolom komentar dibawah ini :D

ini adalah kontes menulis cekaja.

SHARE THIS

Author:

11 komentar:

  1. Wah keren tetap semangat mas teguh :) memotivasi banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak mas Karis Purwanto

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak, sudah saya kunjungi blognya mba. Salam kenal

      Hapus
  3. Wahh.. seakarng banyak ya blogger yang berprestasi.. hampir semua cerita di atas bisa dijadikan inpirasi kita semua. Semoga prestasi yang sudah didapatkan mas Teguh bisa mendapatkan masa depan yang bagus.. begitupun dengan saya.. hihihi.. karir yang sudah dibangun di dunia blogging semoga bisa jadi peluang untuk kedepannya ya mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terimakasih gan. Semoga agan juga sukses kedepannya hehehe

      Hapus
  4. Keren banget tulisannyaa aaaaaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus
  5. tetap semangat mas teguh, ane jadi termotivasi nih baca artikel ini :) makasih ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih gan , semoga sukses. Sama - sama.

      Hapus
  6. Hmmm, gimana ya mba. Maksudnya terlalu dilebih - lebihkan mungkin :)

    BalasHapus